Bibit Durian Petruk

Rp100.000

Stok habis

Compare
SKU: 508 Kategori: ,

Bibit Durian Petruk

Di Jawa Tengah durian petruk begitu melegenda di Kabupaten Jepara. Petruk begitu digandrungi karena sangat lezat. Citarasanya manis dan beraroma kuat. Daging buah petruk berwarna kuning, tebal, berserat halus, dan agak lembek, dan rasanya manis. Biji petruk kecil dan berbentuk lonjong. Bobot rata-rata 1—1,5 kg per buah. Produksi buah 50—150 buah per pohon per tahun. Saat ini pohon induk yang berada di Kabupaten Jepara sudah tidak ada lagi. Namun, keberadaan petruk tetap lestari karena bibitnya tersebar ke berbagai daerah.

Bibit Durian Petruk relatif tahan penyakit busuk akar dan hama penggerek batang. Busuk akar merupakan penyakit yang menjadi momok bagi pehobi durian. Penyakit akibat cendawan itu menyerang sistem perakaran yang dapat memicu kematian. Durian petruk dapat tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 100—500 m di atas permukaan laut. Tanaman meyukai tanah dengan pH 5-7 dan optimum pada pH 6-6,5. Kondisi drainase lahan harus baik, dengan kedalaman air tanah antara 50—150 cm dan 150—200 cm. Drainase yang buruk membuat akar cepat busuk.

Bibit Durian Petruk menyukai tanah berjenis grumosol dan andosol. Keduanya merupakan jenis tanah yang subur dan kaya bahan organik. Pada saat penanaman masukkan 30 kg pupuk organik atau kompos ke lubang tanam. Lakukan penanaman pada awal musim hujan dan saat sore hari agar bibit yang sudah ditanam tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Berikan naungan pada bibit durian petruk yang sudah ditanam. Tujuannya untuk menghindari sengatan matahari curah hujan yang lebat. Naungan bisa dibongkar setelah bibit berusia 3—5 bulan. Kebutuhan air pada masa vegetatif -sebanyak 4—5 liter per hari dan pada masa produktif 10—12 liter per hari.

Lakukan pemupukan menggunakan NPK berimbang dengan perbandingan 15:15:15 sebanyak 2 kali setiap tahun. Dosis yang diberikan adalah 40—80 gram per tanaman per tahun untuk tanaman berumur 1 tahun. Naikkan dosis menjadi 150—300 gram/tanaman/tahun untuk tanaman berumur 2 tahun. Sementara dosis untuk tanaman berumur 3—4 tahun sebanyak 400—600 gram/tanaman/tahun.

Berikan pupuk organik atau kompos setiap akhir musim hujan dengan dosis 15—20 kg per tanaman. Ketika tanaman berbunga berikan 45 gram urea, 225 gram SP36, dan 100 gram KCl. Selanjutnya taburkan 180 gram urea, 650 gram SP36, dan 150 gram KCl. Berikan pupuk itu satu bulan sebelum panen.

0

TOP

X